JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengusulkan agar pesawat kepresiden dijual demi penghematan. Namun usul tersebut menuai protes dari berbagai kalangan.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, mengatakan, pesawat kepresidenan amat penting guna menunjang kegiatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Bahkan, bila pesawat tersebut dijual, bisa menambah beban keuangan negara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Kan Pak Jokowi nanti butuh menjangkau pulau-pulau di luar kota. Itu kan efektif daripada menjual dan nanti menggunakan pesawat Garuda. Kalau tidak dijual, biaya negara akan rendah,” jelas Irman kepada Okezone di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Dia menambahkan, Jokowi sangat identik dengan gaya blusukannya. Karena itu, tidak mungkin Jokowi bisa menjangkau luasnya wilayah Indonesia tanpa sarana transportasi memadai.
“Apalagi, presidennya suka blusukan ke daerah-daerah, nanti naik apa? Kalau blusukan-nya di Jakarta bisa pakai mobil Kijang, tapi kalau ke Kalimantan masa blusukan-nya pakai mobil,” cetusnya.
Karena itu, Irman meminta usul tersebut dipertimbangkan lebih matang. Selain itu, ada hal lain yang lebih penting untuk dikerjakan saat ini.
“Coba berkonsentrasi kepada yang substansial, misalnya struktur kabinet, memilih orang-orang yang terbaik, yang punya integritas, kapasitas,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengusulkan kepada Jokowi untuk menjual pesawat kepresidenan. Hal tersebut dilakukan dengan dalih penghematan anggaran serta memberi contoh kepada masyarakat.
(ton)