MANHATTAN - Museum menara World Trade Center di Amerika Serikat telah dibuka beberapa waktu lalu. Pembukaan museum ini bertepatan dengan peringatan 13 tahunnya tragedi 9/11 atau yang dikenal dengan hancurnya salah satu gedung tertinggi di Amerika Serikat (AS) tersebut.
Dilansir dari Freetour, Sabtu (13/9/2014) museum 9/11 setinggi 104 lantai ini dibuka gratis untuk umum. Pada saat memasuki museum ini, pengunjung juga harus dihadapkan dengan pemeriksaan keamanan yang serba ketat. Dengan detektor logam, pengunjung yang membawa benda-benda tajam akan dapat di deteksi dengan mudah.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Memasuki museum 9/11 ini, Anda akan disambut dengan taman-taman yang ditumbuhi dengan berbagai pohon seperti pohon Ek dan Callery. Uniknya, pohon Callery ini tetap hidup meskipun sempat rusak pada 13 tahun lalu akibat tragedi hancurnya gedung WTC. Pohon tersebut akhirnya dipindahkan dan tumbuh kembali dan memiliki tinggi hingga 30 meter.
Pada bagian belakang gedung terdapat sebuah taman dan kolam renang. Kolam renang seluas satu hektare (Ha) ini diukir 3.000 nama korban yang tewas akibat runtuhnya gedung ini karena serangan teroris pada 13 tahun yang lalu. Tidak hanya nama-nama korban yang tewas pada saat pengeboman, tapi juga nama korban yang tewas dalam pesawat di Pennsylvania. Ukiran nama-nama tersebut dapat menyala pada malam hari, sehingga menimbulkan efek berkabung yang sangat mendalam.
Pada bagian luar museum terdapat jejeran toko-toko. Toko ini menjajakan suvenir khas museum 9/11. Kebanyakan pengunjung membeli suvenir ini untuk mengenang bahwa mereka menginjakkan kaki ke gedung WTC di AS.
(wdi)