LONDON - Hampir setengah dari jutawan di China tengah mempertimbangkan untuk pindah ke negara maju dalam lima tahun ke depan. Ini dilakukan agar anak-anak mereka menemukan pendidikan yang lebih baik dan kesempatan kerja yang lebih luas.
Barclays Plc mencatat bahwa Amerika Utara dan Eropa menjadi negara tujuan para orang kaya tersebut. Laporan tersebut, dikeluarkan oleh lembaganya, Barclays Wealth Insights, yang menyurvei lebih dari 2.000 orang dan investor.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kenyataannya adalah bahwa sebagian besar miliarder super kaya di China mungkin membuat menghasilkan uang mereka di China sekarang," jelas kepala penelitian di London Knight Frank LLP, Liam Bailey, dalam laporan itu seperti dilansir dari Bloomberg.
"Jadi, untuk alasan bisnis, mereka (dengan anak-anaknya) harus relatif dekat. Ini mungkin mencegah beberapa dari mereka (anak-anaknya) pergi lebih jauh," tambah dia.
Sekadar informasi, survei dilakukan di antara individu dengan total kekayaan bersih lebih dari USD1,5 juta. Adapun pelaku survei tersebut, adalah Barclays, Bank dengan aset terbesar kedua di Inggris.
Saat ini, China telah menggeser Jerman dan Jepang dalam lima tahun terakhir untuk jumlah orang kaya, dan hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) dalam peringkat negara-negara penghasil miliarder. Demikian menurut sebuah studi oleh Boston Consulting Group pada Juni.
(mrt)
