JAKARTA - Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menghapuskan airport tax dan dimasukkan dalam harga tiket menuai berbagai reaksi khususnya dari industri maskapai penerbangan.
Terkait hal itu, PT Indonesia AirAsia (AirAsia Indonesia) mengaku siap jika diharuskan untuk menetapkan penggabungan airpot tax ke dalam tiket pesawat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Bagiamana insan penerbangan dapat mengomunikasikan itu kepada pelanggan, selama ketentuan itu diberlakukan secara ke seluruh airlines tanpa pengecualian, saya rasa enggak perlu dikhawatirkan," ujar CEO AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko saat ditemui Jakarta, Senin (15/9/2014).
Sementara itu, mengenai persiapan perseroan dalam menerapkan airport tax, pihaknya mengatakan hal ini bukanlah sesuatu yang baru dikarenakan sudah diterapkan oleh negara tetangga.
"Saya rasa mau enggak mau harus siap, dan kita memang harus mengarahkan kesiapan itu, karena sebetulnya begini, untuk airasia, PSC dalam tiket bukan sesuatu yang baru, karena kalau Malaysia dan Singapura sudah masuk," jelas Sunu.
Dirinya juga menyatakan akan mendukung pemerintah dalam menerapkan airpot tax yang rencananya akan diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Saya rasa sama saja, ini sebetulnya membantu pemerintah juga kan. Kalau kita intinya selama diterapkan konsisten kita akan dukung," tukas dia.
(rzk)
