JAKARTA - Banyak perusahaan menemukan curriculum vitae (CV) berisi kebohongan. Seperti halnya usia, berat badan, dan lain sebagainya.
Melansir CareerBuilder, Senin (15/9/2014), 58 persen manajer yang mempekerjakan karyawan telah melihat adanya kebohongan dalam CV, 33 persen adanya peningkatan tambahan dalam CV. Sementara setengah dari perusahaan sebesar 51 persen secara otomatis akan memberhentikan calon jika mereka melanjutkan kebohongan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebanyak 40 persen bergantung apakah kandidat berbohong tentang hal tersebut. Tujuh persen perusahaan akan bersedia langsung mengabaikan kandidat itu.
Kebohongan yang paling umum adalah kebohongan yang berhubungan dengan keterampilan tambahan sebesar 57 persen, keterampilan tanggung jawab 55 persen, gelar akademik 33 persen, dan penghargaan 18 persen.
Wakil Presiden Sumber Daya Manusia CareerBuilder Rosemary Hafener mengatakan, kepercayaan adalah hal penting dalam hubungan profesional. Lalu jika berbohong dalam CV, pelamar melanggar kepercayaan sejak awal,” ujarnya.
Hafener menambahkan, jika pelamar ingin meningkatkan CV, lebih baik fokus pada pengalaman nyata yang sebenarnya.
"CV tidak harus menjadi sempurna untuk sebuah organisasi, tetapi harus relevan dan akurat," ucapnya. (fsl)
(rhs)