JAKARTA - Sebanyak tiga mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) Universitas Negeri Malang (UM) menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam program yang bernama Sakura.
Program tersebut merupakan salah satu wujud kerjasama antara Universitas Kitakyushu dengan enam perguruan tinggi di Indonesia termasuk UM.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mereka adalah Ika Rizki Chauirunnisa, Esti Merindasari dan Ristania Fitri. Ketiganya masing-masing membawa penelitian yang diangkat merujuk pada kerjasama antara kedua kampus tersebut, yaitu Eco Town.
Ika Rizki Chairunnisa mengangkat Web-based Learning of Air Pollution as A Socialization Media. Penelitian ini mendasarkan pada jumlah polutan yang semakin tinggi di Indonesia.
Esti Merindasari dengan Interactive Educatinal Game for Improving Environmental Sanitary Awaraness of Indonesian Children yang merupakan game interaktif untuk anak-anak di Indonesia dalam rangka meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan. Sedangkan Ristania Fitri mengusung tema Animation Development of Green Electrical Generator as Learning Media of Renewable Energy, yaitu pengembangan animasi dengan membuat website sebagai media sosialisasi terkait dengan polusi dan cara pencegahannya, dimana melalui media ini masyarakat awam bisa mengetahui sejauh mana tingkat polusi di suatu daerah.
Tapi, awalnya Rizki Esti dan Fitri mengikuti Saga Space Program pada 2013 lalu. Sayangnya, bidang yang mereka usulkan waktu itu Culture Education tidak sesuai dengan bidang untuk penelitian.
Seleksi yang dilakukan sangat ketat, barulah pada tahun ini mereka mendapatkan kesempatan lagi mengikuti seleksi dari pihak fakultas dan presentasi dalam Bahasa Inggris dilanjutkan dengan seleksi dari pihak Universitas Kitakyushu. Ketiga mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) itu patut berbangga diri karena memperoleh kesempatan program belajar dan penelitian bagi mahasiswa S-1 yang diberikan oleh Universitas Kitakyushu Jepang.
Melansir laman UM, Selasa (16/9/2014), mereka yang mendapatkan kesempatan melakukan program belajar dan riset, juga bersama tujuh mahasiswa lain dari universitas di Indonesia. Selama empat minggu mereka akan mengunjungi pusat-pusat industri di Kota Kitakyushu.
Pada tiga minggu pertama akan melakukan presentasi riset awal pembekalan analisis data dan mengikuti seminar perencanaan tata wilayah. Mereka juga diajak berkeliling ke pusat industri dan Kota Kitakyushu untuk melihat bagaimana proses menjadi kota terbaik dan terbersih di dunia.
Selanjutnya, pada minggu terakhir mereka berada di laboratorium untuk melakukan riset yang hasilnya akan dibawa dan diimplementasikan di Indonesia. (fsl)
(rhs)
