Share

Dubes Prancis Resmikan Warung Prancis di USU

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Senin 15 September 2014 23:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 15 373 1039433 zDQV25q8ug.jpg Dubes Prancis Resmikan Warung Prancis di USU (Foto> dok. USU)
A A A

JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Corinne Breuze meresmikan Warung Prancis di Universitas Sumatera Utara (USU). Pembukaan Warung Prancis yang menjadi Pusat Kegiatan dan Budaya Prancis terletak di gedung Pusat Bahasa Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB) USU.

Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Corinne Breuze mengatakan, kehadiran Warung Prancis di USU diharapkan bisa menjadi sumber ilmu bagi mahasiswa dan dosen di USU. Warung itu juga bisa digunakan sebagai kebutuhan informasi dalam hal pertukaran budaya, pendidikan, kesehatan, kedokteran maupun pengembangan karier bagi seluruh civitas akademika USU.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pembukaan Warung Prancis di Kota Medan merupakan warung ketujuh di Sumatera dan ke-30 di seluruh Indonesia. Warung Prancis ini berdiri sebagai serambi negara Prancis untuk mengenalkan program nyata negaranya ke berbagai negara-negara di dunia," ujar Breuze, seperti dilansir laman USU, Selasa (16/9/2014).

Breuze melanjutkan, sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, pintu masuk bisnis dan ekonomi di Selat Sunda, Medan yang sedang berkembang saat ini banyak dilirik pada investor Prancis untuk membuka perusahaan. Diharapkan bisa memperluas masyarakat mengembangkan bahasa Prancis ke depannya.

"Apalagi hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis yang sangat baik dan cukup dekat ini tampaknya akan dijadikan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah negara yang mempunyai iklim global dan berpartisipasi di PBB untuk perdamaian dunia," ucapnya.

Selain itu, Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu sangat mendukung didirikannya Warung Prancis. Menurutnya, USU sendiri ke depannya berencana akan membuka program studi (prodi) Bahasa Prancis dengan mendatangkan pengajar langsung dari Prancis.

Untuk itu, tahap awal ini dibuka kursus dan pelatihan di Warung Prancis yang ada di Pusat Bahasa USU. Syahril juga menyinggung adanya kerjasama dengan pihak Prancis pada pertemuan Juni 2014 lalu di Prancis dan wujudnya USU sebagai tuan rumah Journal Working Group (JWG) pada Maret 2015 mendatang.

Untuk itu, mengundang berbagai negara di dunia yang merupakan manifestasi kerjasama dengan Prancis.

“Bagi USU, melalui kerjasama dibukanya Warung Prancis ini banyak staf pengajar di USU yang dibekali pengetahuan ilmu bahasa Prancis, sehingga dapat menularkan keilmuan tersebut kepada para lulusan,” ungkap Syahril.

Syahril menambahkan, arus global dan perkembangan dunia tidak dapat dihempang masuk ke USU, namun yang terpenting adalah bagaimana ilmu pengetahuan dan pendidikan Bahasa Prancis dapat memberikan nilai positif bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi, khususnya bagi civitas akademika di USU. (fsl)

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini