JAKARTA - Ekonom Royal Bank Of Scotlan (RBS) untuk Asia Tenggara, Vaninder Singh memperkirakan Inflasi tahun 2015 mendatang di Indoensia sekira 6,5 persen. Sementara untuk inflasi tahun ini, dirinya memprediksi hingga akhir tahun 2014, Indonesia mengalami inflasi sekira 5,8 persen.
"Inflasi tahun 2014 diprediksikan akan berada di kisaran 5,8 persen dan RBS memperkirakan kenaikan inflasi menjadi 6,5 persen di 2015," ujar Singh saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Selasa (16/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Terkait rencana pemerintah baru yang akan menaikkan harga BBM, ia memperkirakan akan menyumbang inflasi sebesar 0,5 -1,0 persen.
"Kalaupun meningkat, jumlah kenaikan harga BBM diprediksikan tidak akan signifikan, sehingga dampaknya terhadap penghematan anggaran akan dibawah 0,5 persen," kata dia.
Perkiraan tersebut disampaikan karena dirinya menilai perkembangan ekonomi Indonesia akan mulai terlihat dalam beberapa kuartal ke depan.
"Proses penyesuaian ekonomi Indonesia akan mulai terlihat signifikan di beberapa kuartal ke depan," tukas dia.
(rzy)