Share

Eks Dekan FKM Maju Pilrek UI

Marieska Harya Virdhani , Okezone · Selasa 16 September 2014 16:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 16 373 1039819 0RGPXGZD2o.JPG Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat mengajukan diri dalam bursa pemilihan rektor Universitas Indonesia. (Foto: dok. Okezone)
A A A

DEPOK - Sebanyak 27 nama bakal calon Rektor Universitas Indonesia (UI) beredar di kalangan mahasiswa melalui pesan pendek ataupun broadcast message. Padahal Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) Universitas Indonesia (UI) periode 2014-2019 baru akan mengumumkan nama-nama bakal calon secara resmi pada 19 September 2014.

Salah satu nama yang tercantum yakni nama Bambang Wispriono. Dia adalah mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) saat era kepemimpinan Gumilar Rusliwa Soemantri.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Saat dikonfirmasi, Wispriono mengakui bahwa dia sudah mengajukan berkas pendaftaran kepada panitia pada 12 September 2014. Berkas itu diserahkan secara online pada 11 September 2014.

"Saya putuskan maju karena setiap orang punya hak yang sama selama memenuhi kriteria," tegas Dosen Peneliti FKM UI ini kepada Okezone, Selasa (16/9/2014).

Wispriono menghormati banyak nama balon yang dikabarkan ikut mendaftar. Artinya civitas akademika UI ditawarkan berbagai pilihan calon yang mumpuni dan kredibel.

"Banyak pilihan kan memang bagus. Bahkan, 23 pendaftar  yang berpartisipasi pada pemilihan rektor tahun 2012 sebelum statuta keluar diundang lagi pada pendaftaran kali ini," jelasnya.

Para pendaftar yang diundang kembali diminta kepastiannya akan mengikuti kembali atau tidak. Salah satunya yang tidak mengikuti pemilihan rektor kembali yakni Mantan Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri serta nama beken guru besar UI Hikmahanto Juwana.

"Ada yang tak bersedia atau ada yang saat pelantikan nanti usianya sudah 60 tahun itu tak memenuhi syarat. Tetapi bagi yang bersedia itu hak mereka," tegas Wispriono.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini