Share

Langgar Lahan Hijau, Investor di Sragen Ditolak Izinnya

Bramantyo , Okezone · Selasa 16 September 2014 15:01 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 16 475 1039858 g63rO9ZWAe.jpg Langgar Lahan Hijau, Investor di Sragen Ditolak Izinnya (Ilustrasi/Okezone)
A A A

SRAGEN - Banyaknya investor yang berniat untuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Sragen terpaksa harus ditolak perijinannya. Pasalnya penamam modal banyak memilih lokasi lahan yang tidak sesuai Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemkab Sragen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Sragen,Tugiyono yang membenarkan bahwa pihaknya memang menolak untuk memberikan ijin pada calon penanam modal. Tugiyono menyebutkan bahwa lokasi yang dipilih investor berada di wilayah hijau yang memang dilarang untuk dijadikan kawasan industri. Seperti  Masaran, Sidoharjo dan Sambungmacan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Tugiyono pihaknya terpaksa menolak karena  mempertahankan kawasan yang telah disepakati tidak akan dijadikan sebagai kawasan pengembangan industri.Penolakan juga dilandasi untuk menjaga penataan lingkungan, termasuk mempertahankan Sragen sebagai penyangga pangan kedua terbesar di Jawa Tengah.

"Investor  sudah diarahkan untuk masuk  wilayah  zona industri. Namun mereka menolak dan  memilih lahan  hijau yang jelas terlarang untuk industri," jelasnya kepada wartawan di Sragen Jawa Tengah, Selasa (16/9/2014).

Pihak Pemkab Sragen menurut Tugiyono, sudah mengarahkan  investor agar menanamkan modalnya di wilayah Sragen Utara seperti Jenar, Tangen, Sukodono, Tanon, Mondokan maupun Plupuh.

"Namun kebanyakan  investor belum berminat dengan alasan  pertimbangan infrastruktur yang belum memadai," lanjutnya lagi.

Pihaknya tetap optimis dengan dibangunnya kawasan industri yang akan diarahkan ke Sragen Utara. Sebagian investor juga mulai berminat dan  mengincar kawasan Kalijambe, Gemolong maupun Sumberlawang. Dengan pertimbangan wilayah tersebut berada di  jalur Solo-Purwodadi dekat dengan bandara maupun pusat kota Solo.

Tugiyono juga menyebutkan jika nilai investasi yang masuk Kabupaten Sragen selama kurun 2014 ditargetkan mencapai Rp1,2 triliun, dan diharapkan mampu  menyerap 5.510 tenaga kerja yang bergerak dalam bidang industri, perumahan, dan perhotelan.

"Hingga Agustus, jumlah investasi yang masuk di Sragen mencapai Rp 700 miliar dari total  968 investor," pungkasnya.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini