Share

Indonesia Kekurangan Dokter Bedah Vaskular

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Selasa 16 September 2014 15:16 WIB
$detail['images_title']
Indonesia Kekurangan Dokter Bedah Vaskular (Foto: ACVS)

BEDAH vaskular akhir-akhir ini terus berkembang dengan pesat. Namun, hal ini tidak sebanding dengan jumlah dokter bedah vaskular di Indonesia.

Dr. Ismon Kusasi, SpB(K)V mengatakan bahwa jumlah dokter bedah vaskular di Indonesia terbilang cukup minim bila dibandingkan dengan jumlah total penduduk Indonesia. "Jumlah dokter bedah vaskular di seluruh Indonesia hanya 20 orang, dan kita akan genjot terus agar bisa mengisi suluruh provinsi di Indonesia," ujarnya di Tangerang, Banten, baru-baru ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lebih lanjut, dr Ismon berharap ada dokter kirimin dari rumah sakit provinsi untuk dididik menjadi spesialis bedah vaskular. Sebab, tidak semua dokter bedah vaskular berada di Jakarta.

"Saya satu-satunya dokter bedah vaskular di Banten, kemudian satu orang di Medan, Palembang baru akan ada 1 dan sedang pendidikan, lalu 3 orang di Bandung tetapi 1 diantaranya dalam pendidikan. Selanjutnya, dokter bedah vaskular di Semarang juga cuma 1, bahkan di Surabaya tidak ada," ungkapnya.

"Di India saja sudah ribuan dokter bedah vaskularnya. Kalau dibilang pendidikannya mahal tidak juga, karena gratis selama mengikuti pendidikan. Menurut saya, jumlah dokter bedah vaskular idealnya satu untuk 500 ribu orang, meski Itupun masih kurang sebenarnya," tambahnya.

Karena itu, dr Ismon berharap jika fasilitas dan jumlah dokter harusnya bisa berbanding lurus. "Artinya, kalau sudah ada dokternya, maka akan ada usaha dari pemerintah untuk mencukupi alatnya," tutupnya.  

(fik)