JAKARTA - Pemerintah mengadakan rapat dengan Komisi VII DPR untuk menetapkan Subsidiary Loan Agreement (SLA). SLA tersebut, merupakan bagian dari anggaran Kementerian ESDM.
Pelaksana tugas Menteri ESDM Chairul Tanjung menjelaskan, program kerja tersebut membidik dua isu sasaran dan strategi Kementerian ESDM. untuk tahun 2015 mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Yaitu peningkatan ketahanan energi dan peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (17/9/2014)
Dia mengatakan, dalam ketahanan energi, terdapat empat point yang akan dilakukan yaitu produksi/lifting minyak bumi sebesar 900 MBOPD, gas bumi sebesar 1.248 MBOEPD, batu bara sebesar 425 juta ton.
"Lalu alokasi gas domestik 50 persen, DMO batubara 103 juta ton, dan bauran energi baru dan terbarukan sebesar 6 persen," jelasnya.
Sementara untuk peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar, dirinya menjelaskan terdapat tujuh poin, yaitu rasio elektrifikasi 83,18 persen, pembangkit (PT PLN dan IPP) 2.761 MW dan Jaringan transmisi 519 kms (on going), 76,8 kms (COD).
"Lalu garuda induk 2.680 MVA (on going), 480 MVA (COD), jaringan distribusi 7.141 kms, gardu distribusi 147,04 MVA, dan sambungan listrik gratis 93.323 RTS," tutupnya.
(mrt)
