JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap menginginkan lifting minyak 845 barel per hari (BPH). Namun, Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tetap menginginkan lifting minyak 900 barel per hari.
Plt Menteri ESDM Chairul Tanjung mengatakan, hal tersebut pastinya sudah dipikirkan dengan matang oleh pihak fraksi, apalagi fraksi pendukung pemerintahan selanjutnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Itukan permintaan Fraksi, yang diminta oleh fraksi pendukung untuk masa mendatang," ujar CT saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Namun, dirinya mengaku tidak bisa memberi komentar apa-apa mengenai hal tersebut.
"Artinya pasti sudah ada plan dan skenario, dan mungkin yang saya duga, skenarionya adalah menaikan harga BBM, soal detailnya tentu musti tanya yang bersangkutan," jelasnya.
Sementara itu dirinya mengatakan kenaikan lifting minyak yang diminta oleh DPR baru akan dilakukan di tahun depan sehingga dirinya tidak akan memikirkan hal tersebut lebih jauh, mengingat dirinya sudah memastikan untuk tidak meneruskan jabatannya dikursi pemerintahan.
"Jangan itukan untuk tahun depan, kalau tahun depan artinya pemerintahan baru yang akan melakukan, kan itu didorong oleh fraksi pendukung pemerintahan yang akan datang, pasti mereka sudah punya langkah-langkahnya, detailnya tanya sama pak menteri esdm yang nantinya akan memimpin," tutupnya.
(rzy)