Share

Lapas Over Kapasitas Bikin Radikalisme Tumbuh Subur

Marieska Harya Virdhani , Okezone · Rabu 17 September 2014 17:24 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 17 337 1040502 TEzAXc95kS.jpg Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A A A

DEPOK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan deradikalisasi dan pencegahan penyebaran paham radikalisme. Pencegahan tak terkecuali di dalam lapas menyusul banyaknya penyebaran paham radikalisme di sejumlah lapas akibat kelebihan kapastitas.  

 

"Upaya deradikalisasi di lapas juga kami lakukan karena lapas terlalu over kapasitas, misalnya para teroris yang dipenjara 'reuni' dan melakukan doktrin di dalam lapas," tegas Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, di Kampus UI, Depok, Rabu (17/09/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Idris menambahkan sumber daya manusia di dalam lapas yang tak berkembang serta terbatasnya jumlah kuantitas dan ilmu membuat paham radikalisme bisa menyebar di lapas.

 

"Bahwa dikatakan ayo ikut maka jadi penghuni surga. Lihat saja pimpinan ISIS sudah terang-terangan malah bebas tak dijerat karena tak ada bukti, hukum kita sangat lemah.

Padahal ini yang merusak," tukasnya.

 

Teroris, kata dia, tak terlihat secara fisik. Sebanyak 36 WNI pun sudah pergi ke Syiria bergabung bersama kelompok ISIS.

 

"Semua usia sekolah, bergerilya terutama anak muda. Kita harus pertegas aturan hukum keimigrasian bahwa menurut mereka jihad versi mereka enggak apa-apa akan masuk surga," paparnya.

 

Irfn menegaskan data kepolisian ada 10 WNI yang telah kembali ke tanah air dan dikhawatirkan akan menyebarkan paham radikalisme di Indonesia.

 

"Kita ikut pantau yang sudah kembali," tandasnya.

(hol)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini