PALEMBANG - Kabut asap yang melanda Kota Palembang, Sumatera Selatan, beberapa pekan terakhir semakin tebal. Tidak hanya tampak di pagi hari, kabut asap tampak lebih tebal dan pekat di sore hingga malam hari.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) provinsi Sumsel menyatakan, udara di Sumsel masuk dalam level yang tidak sehat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan pihak terkait telah melakukan berbagai upaya, namun kabut asap akibat pembakaran lahan semakin tebal dan pekat menyelimuti kota Palembang,” ujar Kepala BLH Sumsel, Luki Tariati, Selasa (16/09).
Dia menjelaskan, kabut berasal dari asap kebakaran hutan maupun lahan. Ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan jika tidak segera diatasi.
“BLH Sumsel telah menyampaikan kondisi terakhir yang disebabkan asap kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Kesehatan Sumsel, agar secepatnya mengambil tindakan atas permasalahan kabut asap ini,” urainya.
Berdasarkan data BLH Sumsel, indeks standar pencemaran udara atau ISPU di Sumsel mencapai 101-199 (berarti pada kondisi udara yang tidak sehat) di sore hari.
(kem)