JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan rumah susun atau rusun bagi korban penggusuran di beberapa wilayah Ibu Kota. Salah satu rusun yang dipersiapkan oleh Pemprov DKI adalah Rusun Komarudin yang berlokasi di Jakarta Timur.
Rusun Komarudin merupakan rusun yang ditempati oleh korban penggusuran dari Kemayoran, Sunter dan Mampang. Di salah satu blok rusun ini, tinggal warga yang menjadi korban gusuran dari bantar kali di Sunter. Asih Sunarsih, salah satu penghuni rusun Komarudin, menceritakan keluh kesahnya saat tinggal di rusun ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dulu waktu awal dipindahin saya sempat nolak, takut ga nyaman. Ternyata di sini enak, engga banjir. Kalau disana (di bantar kali Sunter), hujan dikit, air langsung naik ke rumah," kata dia di Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Asih yang sudah tinggal di rusun sejak Januari lalu ini mengaku sangat betah tinggal di rusun ini. Meski pemerintah tetap memungut bayaran per bulan sebesar Rp160 ribu.
Hal serupa juga dirasakan oleh penghuni rusun lainnya, Galuh. Ibu satu anak ini juga mengaku nyaman tinggal di rusun ini.
"Enak disini, terus juga di sini tempatnya bersih," kata dia.
Namun, meski begitu, Galuh mengaku tinggal di rusun ini juga ada kekurangannya. Seperti biaya sewa, atap yang bocor, serta jauhnya akses menuju pusat kota.
"Ya kan di sini harus bayar ya. Kalau saya di lantai tiga bayarnya Rp192 ribu per bulan. Terus juga kadang atap rumah suka bocor, sama susah ke mana-mana, karena jauh dari pusat kota," tutup dia.
(wdi)
