Laporan dari Energy Information Administration menunjukkan persediaan minyak mentah meningkat sebesar 3,67 juta barel menjadi 362.300.000 pekan lalu. Pasokan diperkirakan akan turun 1,5 juta.
"Peningkatan mengejutkan menambahkan tekanan ke pasar. Komentar The Fed mengenai ekspektasi suku bunga dinaikkan, langsung memberikan pengaruh pada pasar mata uang dan dan menempatkan tekanan pada komoditas," kata chief strategist CMC Markets, Michael McCarthy, seperti dilansir dai Bloomberg, Kamis (18/9/2014).
WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 59 sen menjadi USD93,83 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Volume semua perdagangan berjangka mencapai 20 persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan.
Brent untuk pengiriman November turun sebanyak 47 sen atau 0,5 persen ke USD98,50 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah patokan Eropa dengan WTI ditutup dengan premi USD5,75 per barel.
Persediaan bensin AS turun 1,6 juta barel menjadi 210.700.000. Mereka diperkirakan akan turun 125.000 barel, menurut estimasi median dari 10 analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)