Share

Aset Nasabah Hilang di Pasar Modal akan Diganti

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Kamis 18 September 2014 10:22 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 18 278 1040807 MtBca4mFfn.jpg Ilustrasi pasar modal. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Perusahaan yang bergerak sebagai Institusi Perlindungan Investor di Pasar Modal Indonesia, PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Securities Investor Protection Fund (SIPF) menyatakan siap mengganti aset nasabah jika terjadi penipuan atau penggelapan terjadi di industri pasar modal.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Yoyok Isharsaya saat acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014),

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Sebagai investor dan calon investor yang akan investasi akan aman dan tenang mengenai asetnya. Bagaimana merasa aman? Enggak usah khawatir, asetnya akan kurang, karena sudah hadir lembaga perlindungan investor efek," ucapnya.

Yoyok menambahkan, untuk dana perlindungan modal (DPP) sudah diluncurkan juga pada tahun lalu. Sementara untuk perlindungan aset pada 1 Januari 2014 sehingga investor dan calon investor sudah dijamin.

"Misalnya terjadi penipuan, tidak perlu khawatir. Di perbankan ada LPS, untuk itu melengkapi industri pasar modal kita, ada dana perlindungan pemodal," imbuhnya.

Yoyok mengatakan, pihaknya akan mengganti jika aset para nasabah berkurang. Walaupun jumlahnya pada saat ini terbilang masih cukup rendah. "Ya untuk jumlahnya relatif, tapi ini bentuk perlindungan aset para nasabah pasar modal," kata dia.

Menurutnya, jumlah maksimum penggantian, batasan paling tinggi untuk setiap pemodal pada satu kustodian sekira Rp25 juta, sementara batasan paling tinggi untuk setiap kustodian sekira Rp50 miliar.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini