JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menargetkan pembangunan pabrik Oleochemical melalui sister company PT Unilever Oleochemical. Pabrik tersebut dapat beroperasi pada kuartal I-2015.
Hal ini disampaikan oleh External Relations Director and Corporate Secretary Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso saat acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Itu adalah sister company, tidak dikonsolidasikan. Saat ini kami sedang pre comissiong sehingga awal tahun bisa produksi atau kuartal I-2015," sebut Sancoyo.
Sancoyo menambahkan, pihaknya berharap operasi pertama ini dapat langsung memproduksi secara optimal yakni sekira 200 ribu ton.
"Itu akan digunakan 15-20 persen kebutuhan dalam negeri. Sisanya 80 persen kita ekspor ke sister company kita di Asia, Eropa, Amerika. Initinya sekarang progresnya masih jalan," sebutnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur di kawasan tersebut. Hal ini dikarenakan masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Baik itu infrastruktur jalan, kereta api, pelabuhan dan akan ada KEK. Pusatnya agar bisa ke Belawan. Kalau itu bisa dikebut juga oleh pemerintah, bisa dilakukan juga untuk operasi," kata dia.
Menurutnya, dengan dibangunnya infrastruktur tersebut di sekitaran pabrik, akan membuat banyak dampak positif.
"Efeknya kelancaran distribusi barang kami untuk masuk dan keluar," tukasnya.
Sekedar informasi, pabrik ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Dengan empat produk yakni fatty acid, surfactant, soap noodles dan glycerine, perusahaan yang selalu leading di pasar ini rata-rata akan memproduksi sekitar 143.000 ton per tahun.
Kehadiran Unilever sebagai pionir di KEK Sei Mangkei diharapkan bisa menarik banyak investor untuk menanamkan modal di kawasan tersebut.
(rzk)
