Share

Kalimantan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Amir Sarifudin , Okezone · Kamis 18 September 2014 23:43 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 18 320 1041263 hKiumKpyCw.jpg Kalimantan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Ilustrasi: Okezone)
A A A

BALIKPAPAN- Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Provinsi Kaltim dan WWF Indonesia menggelar pertemuan inisiatif dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau di Kalimantan Timur.

Ketua Harian DDPI Kaltim, Daddy Ruhiyat, mengatakan pembangunan ekonomi hijau dan REDD plus harus jadikan momentum dalam meningkatkan tata kelola hutan dan lahan yang terarah demi terwujudnya Kaltim sebagai provinsi hijau.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Dalam Implementasi ekonomi hijau, penurunan gas karbon dan efek rumah kaca menjadi sesuatu yang sangat penting,” Kata Daddy, Kamis (18/9/2014).

PMenurut Pj Sekprov Kaltim Rusmadi kaltim untuk mewujudkan visi Kaltim 2030 sebagai provinsi yang mampu membangun pertubuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan, sehat dan terjaga.

Menurutnya, untuk mewujudkan itu dibutuhkan langkah penting. Pertama berupaya menurunkan emisi dan karbon dalam kegiatan ekonomi dengan pemanfaatan sumber daya alam seperti bidang pertanian, kehutanan,perkebunan, migas, batubara.

“Kedua, kita juga melakukan terobosan dengan mengali sektor ekonomi yang mampu memberikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun rendah hasilkan emisi gas karbon. Kita kembangkan komoditi-komoditi unggulan yang terbarukan sehingga dibutuhkan pembangunan infrastruktur,” jelas Pj Sekprov Kaltim Rusmadi (18/9).

Karena itu pemprov juga membutuhkan dukungan dan bantuan dari kerajaan Norwegia untuk mewujudkan Kaltim hijau dimasa yang akan datang.

Pj Bupati Mahakam Ulu MS Ruslan mengatakan pihak akan komit untuk membangun Mahakam ulu menjadi kabupaten hijau. karena itu dalam penyusunan RTRW pembangunan Mahakam Ulu akan bermitra dengan WWF. Kabupaten Mahakam Ulu yang baru berdiri selama 16 bulan ini, memiliki wilayah  sebanyak 85 persen tutupan hutan masih terjaga.

“Masyarakat Dayak menilai hutan sebagai napas/jiwa kehidupan mereka. Penyusunan tata ruang Mahakam Ulu langkah awal untuk pembangunan daerahnya yang berwawasan lingkungan,” ucapnya, dalam penjelasan.

“Ini juga akan diterapkan pembangunan kompleks perkantoran. Kalau wilayah lain ada hutan kota tapi di sini, kota masuk hutan. Pohon-pohon besar akan dipertahankan,” sambungnya.

Hadir pada kegiatan itu Duta besar Norwegia, Stig Traavik, PJ Sekprov Rusmadi mewakili Gubernur Kaltim, CEO WWF Efransyah, Kepala DDPI Kaltim, Daddy Ruhiyat, PJ Bupati Mahakam Ulu MS Ruslan dan Wakil Bupati Kubar, Didik Effendi. Pertemuan berlangsung Kamis ini(18/9) selama dua hari hingga Jumat ini di hotel Novotel, Balikpapan

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini