JAKARTA - Mahfud MD, mengaku sejak awal sudah meragukan komitmen presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk merancang kabinet ramping.
Keraguan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, semakin nyata saat Jokowi yang sudah mengumumkan 34 kementerian di kabinetnya mendatang.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Jadi saya anggap wajar karena sejak awal gak pernah percaya kabinet bisa dirampingkan," ujar Mahfud di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Kamis (17/9/2014).
Mahfud membahkan, dirinya juga tidak percaya terhadap janji Jokowi yang tidak akan bagi-bagi kursi di pemerintahannya kepada para partai politik pengusung. Hal ini ditunjukan dengan komposisi 16 kursi meneteri bagi partai politik dan 18 kursi untuk kalangan profesional.
"Saya juga tidak berharap itu terjadi karena itu tidak mungkin. Yang mungkin terjadi ya sekarang ini. Jadi salahkan orang yang berharap dengan Jokowi," tegasnya.
Inkonsistensi Jokowi menunjukan sikap politikus. Pasalnya, di dunia politik sangat sulit mewujudkan sebuah komitmen. "Tapi kalau politik memang susah untuk komitmen. Lihat saja nanti," pungkasnya.
(ahm)