JAKARTA - Makin meruncing saja perseturuan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Suryadharma Ali (SDA) dengan Romahurmuziy cs.
Pasalnya, pria yang akrab disapa Romy tersebut sudah melaporkan kubu SDA ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, pada Rabu 17 September 2014, karena telah menduduki markas partai kakbah tersebut.(baca : Sewa Preman, SDA Dilaporkan ke Polda Metro Jaya).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Isa Muhsin, mengatakan tindakan Romi terlalu emosional. Menurut dia, kisruh PPP harusnya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah.
"Ya enggak boleh dong, dan enggak usah gitu-gituan. Kan ada asas musyawarah," ujar Isa kepada Okezone di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Di sisi lain, Isa juga tak sependapat dengan perlakuan kubu SDA yang menduduki kantor DPP PPP Jalan Dipenogoro, Jakarta tersebut. Pasalnya, PPP merupakan milik semua umat dan kadernya.
"Tidak boleh namanya perbedaan pendapat di dalam partai politik khususya PPP kemudian dilakukan kekerasan, katakanlah pendudukan kantor secara sepihak dan lain sebagainya, itu kan namanya juga melanggar asas demokrasi," tegasnya.(fid)
(ahm)
