Menurut Zainal Bintang, manuver Tri Karya untuk "menggoyang" Ical akan terus berlanjut. “Ibarat permainan sepakbola, gerakan ini seperti "gerakan" tanpa bola,” kata Zainal kepada Okezone, Kamis (18/9/2014).
Kata dia, Tri Karya tidak pernah berhenti berkampanye kepada masyarakat, khususnya kepada kader Golkar daerah supaya bersatupadu menentang pelaksanaan Munas 2015. "Sebab, sesuai bunyi AD/ART Partai Golkar sesudah tanggal 8 Oktober 2014 kepengurusan kubu ARB sudah berakhir alias tidak punya legitimasi lagi,” katanya.
Dia mengungkapkan, selama ini Ical telah mengancam untuk memecat kader-kadernya di daerah yang menolak kepemimpinannya. “Semua pengurus daerah takut dengan ancaman pemecatan oleh DPP Golkar,” ujar Zainal.
Teror politik yang dilakukan Ical ini, kata Zainal, telah membunuh demokrasi dan hak bersuara pengurus Golkar. Terutama yang menunggu pelantikan sebagai legislator mulai dari tingkat kabupaten-kota,propinsi dan pusat. "Mereka semua pilih cari selamat sampai selesai pelantikan yang rampung 1 Oktober", jelas Zainal.
Zainal yakin, usai seluruh anggota DPRD terpilih dilantik, Ical akan kembali digoyang. “Saya yakin sesudah 1 Oktober kedudukan ARB akan lebih digoyang lagi,” kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ugo)