Share

Pemimpin Harus Jadi Teladan

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 19 September 2014 09:11 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 18 373 1041092 fZSAo61djs.jpg Foto : Pemimpin Harus Jadi Teladan/ITB
A A A

JAKARTA - Apa sebenarnya kriteria seorang pemimpin di masa depan? Apakah tegas, berwibawa, atau berwawasan luas? Untuk itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar kuliah umum bertajuk Kepemimpinan Berwawasan Bela Negara.

Dalam Studium Generale pertama pada semester ganjil tahun ini, ITB menghadirkan Kepala Badan Pelatihan dan Pendidikan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia Mayjen TNI Hartind Asrin sebagai pembicara. Dia berpendapat, seorang calon pemimpin haruslah teladan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pemimpin perlu memiliki asas kepemimpinan. Seperti pada TNI, terdapat 11 asas antara lain takwa, ing ngarso sung tolodo, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani, waspada purba wisesa, ambeg parama arta, prasaja, satya, gemi nastiti, belaka, dan legawa. Selain itu, pemimpin harus bisa dekat dengan bawahan maupun rekannya," kata Hartind, seperti disitat dari laman ITB, Jumat (19/9/2014).

Hartind menilai, dari sekian banyak sifat baik manusia, terdapat empat sifat utama yang harus dimiliki oleh pemimpin. Empat sifat tersebut adalah berani, jujur, membantu sesama, dan kesetiaan.

Dia menceritakan saat dirinya berani bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan setiap anak buahnya dalam tugas. "Pemimpin harus berani bertanggung jawab, setelah berani harus jujur dalam tindakan," paparnya.

Terkait bela negara, Hartind menjelaskan, bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI. Sesuai pasal 27 UUD 1945, lanjutnya, setiap warga negara berhak dan wajib bela negara.

"Negara layaknya makhluk hidup, mula-mula tidak ada, kemudian berkembang di dalam hati penduduknya. Tidak hanya TNI yang melaksanakan sistem pertahanan negara dalam perwujudan bela negara, tetapi juga seluruh warganya yang termasuk ke dalam komponen pendukung," ungkap Hartind.

Menurut Hartind, terdapat lima nilai dalam konsep bela negara. Nilai-nilai tersebut adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara berupa jasmani dan rohani yang sehat.

"Terakhir, pemimpin perlu mendapatkan kepercayaan yang hanya bisa dibuktikan dalam perbuatan. Serta setiap warga negara perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang berwawasan bela negara," tutupnya.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini