MESKIPUN berada di perbatasan Indonesia-Singapura, semua hotel di Bintan wajib bertransaksi dengan mata uang rupiah. Namun kebijakan tersebut membuat warga Singapura kebingungan.
Kebijakan tersebut sudah berlaku pada lima operator hotel, termasuk Banyan Tree Bintan dan Nirwana Garden. Sebelumnya mereka selalu menerima pembayaran dengan mata uang dolar Amerika dan dolar Singapura.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura mengatakan peraturan tersebut bukanlah hal baru. Di dalam catatan tertulis aturan tersebut sudah ada di Parlemen Indonesia sejak Mei 2011.
Walau sudah ada aturan tersebut, masih banyak operator tour melanggar kebijakan dan makin mempermudah wisatawan asing mengeksplorasi Bintan tanpa ada batasan.
Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk mendorong orang-orang bertransaksi menggunakan rupiah menjelang pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN berikutnya tahun.
"Bank Indonesia telah meminta semua pengusaha dan masyarakat Indonesia untuk menggunakan mata uang rupiah dalam setiap transaksi di seluruh bangsa. Sebagai bank kami khawatir bahwa negara-negara lain akan menjadi salah satu langkah di depan Indonesia," kata Deputi Gubernur bank sentral Ronald Waas, seperti dikutip Channelnewsasia, Kamis (18/9/2014)
Beberapa agen perjalanan di Singapura mengatakan mereka tidak diberitahu tentang kebijakan baru ini.
Tapi juru bicara Asia Travel mengatakan beberapa perusahaan operator tour lokal telah diberitahu bahwa wisatawan harus menggunakan hanya rupiah, meskipun tidak menerima pemberitahuan resmi.
Namun beberapa wisatawan menganggap pembatasan mata uang ini tidak menjadi halangan untuk mengeksplorasi Bintan lebih dekat.
(ren)