SALAH satu yang paling ditakutkan oleh semua pria adalah organ genitalnya terbentur benda keras karena akan menimbulkan rasa nyakit yang tidak terbayangkan. Terlebih lagi saat Mr P sedang ereksi, tentu pria sangat berhati-hati terhadap benturan.
Hal ini lantaran kebanyakan pria khawatir ketika Mr P yang sedang dalam kondisi ereksi mengalami benturan bisa mengakibatkan cedera yang parah, bahkan sampai patah. Tetapi, benarkah Mr P yang sedang ereksi bisa patah ketika mengalami benturan?
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Seorang Profesor Klinis Urologi, Harry Cornell Fisch, MD dari Unit Pengobatan Reproduksi di Well Cornell Medical College, mengatakan bahwa ketakutan pada sebagian besar kalangan pria tersebut bukanlah mitos belaka. Menurutnya, Mr P memang tidak memiki tulang, tetapi patah di sini karena adanya jaringan yang rusak karena cedera atau trauma.
“Memang tidak ada tulang, namun terdapat suatu jaringan disebut kavernosum fibrous korpus pembawa suplai darah yang bisa pecah karena benturan, meskipun dilindungi ligamen,” ujarnya sebagimana dikutip Womenshealthmag, Sabtu (20/9/2014)
Meski begitu, Fisch menyakinkan bahwa cedera sampai Mr P patah jarang sekali terjadi. Bahkan, selama Fisch bekerja selama 25 tahun di bidang urologi, dia hanya sekali menemukan kasus di Unit Gawat Darurat (UGD). Dalam kasus seperti ini, Fisch mengatakan bahwa variasi aktivitas seksual bisa sangat mempengaruhi.
“Patah dalam struktur Mr P adalah kondisi darurat yang membutuhkan operasi. Penyebabnya adalah posisi Mr. P yang tidak sejajar selama melakukan variasi woman on top, sehingga harus berhati-hati,” tutupnya.
(fik)