BANYAK orang yang ragu untuk mendonorkan darahnya karena khawatir mengalami lemas setelahnya. Padahal, pendonor dapat mengurangi risiko mengalami lemas setelah mendonorkan darah, caranya?
Dr Salimar Salim selaku Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengatakan bahwa memang pastinya pendonor akan sedikit merasa lemas karena darahnya diambil. Namun, menurut Dr Salimar bukan berarti petugas-petugas PMI di lapangan tidak mengantisipasi kondisi tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Makanya setelah donor kita berikan susu, makanan dan vitamin untuk mengembalikan kembali kondisi tubuh si pendonor," ujarnya kepada Okezone di Kantor PMI DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Namun, menurut Dr Salimar sebenarnya setelah mendonorkan darah kondisi tubuh sudah berangsur normal kembali. Dr Salimar menjelaskan bahwa hal ini karena tubuh mempunyai mekanisme yang sangat baik dalam merespon suatu kekurangan.
"Apapun yang diambil dalam tubuh kita, maka akan segera diganti. Jadi, misalnya darah diambil, maka tubuh akan merespon dengan cepat untuk menggantikan, sehingga hanya dengan tiga bulan darah kita sudah terbentuk kembali yang baru," tutupnya.
(fik)