Share

Proyek Migas Blok Cepu Capai 90%

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Jum'at 19 September 2014 21:43 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 19 1041790 U5hqHcxoRa.jpg Ilustrasi minyak. (Foto: Reuters)
A A A

CILEGON – Pengiriman menara tambat melengkapi perkembangan proyek minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, yang telah mencapai lebih dari 90 persen hingga minggu ketiga September 2014 ini.

 

Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan penyelesaian menara tambat ini akan mendukung peningkatan produksi dari Lapangan Banyu Urip yang akan menjadi tulang punggung pencapaian target produksi minyak dalam APBN 2015 sebesar 845.000 barel per hari.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Karena begitu penting dan strategisnya Proyek Pengembangan Lapangan Banyu Urip ini bagi sektor hulu migas khususnya, dan bagi Bangsa Indonesia umumnya, maka diharapkan semua pihak para pemangku kepentingan dapat mendukung penuh agar proyek berjalan sesuai rencana,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (18/9/2014).

Menurutnya, kapasitas produksi saat ini sebesar 30,000 barel per hari, produksi dari Lapangan Banyu Urip akan terus naik bertahap hingga mencapai puncak 165,000 barel per hari pada 2015.

 

Muliawan mengatakan semakin banyak perusahaan dalam negeri yang dilibatkan dalam mendukung kegiatan industri hulu migas merupakan hasil kebijakan sektor hulu migas untuk meningkatkan pemberdayaan kapasitas nasional dalam rangka menciptakan multiplier effect yang seluas-luasnya bagi Bangsa Indonesia.

 

“Sektor hulu migas diharapkan tidak hanya menghasilkan revenue bagi negara tetapi juga dapat menumbuhkembangkan sektor industri penunjangnya,” ujarnya.

 

Sebagai informasi, cadangan migas di blok Cepu ditemukan sejak 2001. Kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan MCL sebagai operator.

MCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi, bersama PT. Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan Badan Kerja Sama Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham.

Rencana pengembangan lapangan disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 15 Juli 2006. Cadangan minyak di Lapangan Banyu Urip diperkirakan sebesar 450 juta barel

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini