Share

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Jadi Ancaman

Prabawati Sriningrum , Okezone · Sabtu 20 September 2014 08:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 20 1041808 9pUUntOCSW.jpg Ilustrasi utang luar negeri. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA- Melemahnya Rupiah ke level Rp12.00 per USD tentu memberikan banyak kerugian pada impor Indonesia. Selain itu, Indonesia juga terbebani dengan tingginya utang luar negeri.

Pengamat Ekonomi, Ina Primiana Syinar, mengatakan bahwa dengan melemahnya Rupiah, maka anggaran yang digunakan untuk membayar utang akan meningkat. Dengan demikian, Indonesia harus menerbitkan utang baru, atau dengan dana lain yang tentu akan menambah defisit.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“APBN kita sudah defisit tentunya kalau rupiah melemah defisit semakin membesar," jelas kepada Okezone.

“Oleh karena itu, kemampuan menekan makin mengurangi kemampuan belanja uang. Untuk bayar utang apakah akan dikurangi per Kementerian atau seperti apa," tambah dia.

Sekedar informasi, pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sendiri hingga Juli 2014 relatif stabil dengan kecenderungan mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan ULN Bulan Juni 2014.

ULN Indonesia tumbuh 10,0 persen (yoy), sedikit menurun dibandingkan ULN Juni 2014 yang tumbuh 10,4 persen hingga akhir Juli 2014. Posisi ULN pada akhir Juli 2014 terutama terpusat pada sektor keuangan; industri pengolahan; pertambangan; serta listrik, gas dan air bersih, dengan pangsa 78,3 persen terhadap total ULN swasta.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini