SINGAPURA - Harga emas masih bertahan di level terendah ditengah kekhawatiran bahwa the Fed akan menaikan suku bunga. Penguatan ekonomi yang terjadi meredupkan daya tarik logam sebagai pilihan investasi.
Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (19/9/2014), selain itu, investor juga mengamati referendum Skotlandia, dimana dampaknya akan memperngaruhi pergerakan dolar yang sudah mendekati level tertingginya diantara mata uang lain.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sementara itu, spot emas berada di level USD1.224,64 per ounce. Emas berada di bawah tekanan jual setelah rencana Federal Reserve menaikkan biaya pinjaman lebih cepat dari yang diharapkan, namun the fed mempertahankan suku bunga.
Sentimen lainnya berasal dari data klaim tunjangan pengangguran yang turun pada Agustus.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguranyang secara tak terduga positif dengan turunnya klaim awal untuk tunjangan pengangguran sebanyak 36 ribu menjadi 280 ribu pada pekan yang berakhir 13 September.
Logam lainnya, seperti spot silver berhasil naik 0,11 persen ke USD18,49 per ounce, spor platinum naik 0,6 persen ke USD1.344,25 per ounce, dan palladium naik 0,21 persen ke USD828,72 per ounce.
(rzk)