BAGI para model berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan diiringi musik dan pancaran lighting adalah hal yang biasa. Namun bagaimana jika fashion show itu dilakukan di tempat terbuka bahkan di atas trotoar Alun-alun Blambangan yang biasa digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan.
Ratusan model cantik pun tak canggung untuk berlenggak-lenggok di atas trotoar dalam acara Fashion On The Pedestrian. Acara ini merupakan rangkaian dari Banyuwangi Batik Festival (BBF) yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi. Setidaknya ada 270 Model lokal yang terlibat dalam acara fashion itu. Dalam 'Fashion On The Pedestrian' ini Desainer batik ternama Pricilla Saputro didapuk sebagai tim Juri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Ada 44 motif batik khas Banyuwangi yang ditampilkan dalam acara tersebut diantaranya, batik dengan motif Kangkung, Setingkes, Gajah oling dan Alas Kobong.
"Ajang fashion di trotoar ini juga menarik minat wisatawan. Banyuwangi sangat kaya dengan batik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwnagi Yanuar Bramuda di sela-sela acara Fashion on The Pedestrian, Jumat (19/9/2014).
Ia juga mengatakan, busana yang digunakan oleh para model lokal ini adalah hasil karya dari para desainer asal Banyuwangi. Harapannya, masyarakat di luar bisa mengenal mengenal kekayaan Banyuwangi melalui event ini. Selain itu, Batik bisa sangat pantas untuk dijadikan sebagai bagian gaya hidup masyarakat.
Rangkaian acara BBF lainnya adalah lomba desain motif, lomba mencanting baik, dan lomba desain busana batik. Acara puncak digelar Sabtu malam (20/9) dengan peragaan busana yang diisi sejumlah bintang tamu, antara lain Puteri Indonesia Elvira Devinamira, Yuni Shara, Ayu Azhari, dan Komedian Yaty Pesek.
(ren)
