JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merekayasa cuaca dengan membuat hujan buatan untuk memadamkan titik-titik kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Satu pesawat Hercules milik TNI AU diterbangkan di Kalimantan Tengah sejak Kamis kemarin, untuk mengurangi hotspot di kawasan ini. Hingga Kamis malam pukul 19.00 WIB ada 44 hotspot di Pulau Kalimatan, yakni 17 di Kalimatan Timur, 15 di Kalimantan Tengah, 7 di Kalimantan Barat, dan 5 di Kalimantan Utara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Selain di Kalimantan, sebaran hotspot terdapat di Sultra 43, Sulteng 19, 15, Sulsel 11, Sumsel 8, Sulut 7, Gorontalo 6, Sumut 3, Jambi 2, Lampung 2, Kalsel 2, dan Riau 1.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, “Kepala BNPB Syamsul Maarif telah meminta jajarannya untuk menambah pesawat untuk hujan buatan dan bom air,” kata Sutopo dalam rilisnya, Jumat (19/2014).
Terlebih, ancaman bencana asap akan makin meningkat hingga Oktober nanti. Semua potensi nasional diharapkan bisa berkolaborasi membantu pemda mengatasi kebakaran hutan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
BNPB, lanjut Sutopo, akan menambah armada pemboman air yaitu 1 unit helicopter Kamov, 2 unit Sikorsky, 1 unit MI-18, dan pesawat bomber. Saat ini 9 helicopter telah disebar ke Riau, Sumsel, Kalbar, dan Kalteng. Bahkan di Riau operasi hujan buatan dan pemboman air dilakukan sejak April hingga saat ini.
(ded)