Share

Gubernur Kalteng Dijagokan Jadi Mendagri

Stefanus Yugo Hindarto , Okezone · Jum'at 19 September 2014 12:07 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 339 1041463 iRIKNABXVU.jpg Gubernur Kalteng Dijagokan Jadi Mendagri
A A A

JAKARTA- Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK harus cermat dan penuh perhitungan  dalam menempatkan kader terbaik  dalam kursi pimpinan Lembaga Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu dibutuhkan sosok dengan kualifikasi intelektual dan berpengalaman di hukum dan pemerintahan yang sempurna. 

"Menurut Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) salah satu kader terbaik yang layak ditempatkan sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) adalah Gubernur Kalteng Agustinus Teras Narang," kata Koordinator TPDI, Petrus Selestinus, Jumat (19/9/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Petrus mengatakan, melihat rekam jejak dalam karier profesi, politik, dan pengalaman Gubernur dua periode berturut-turut, Teras layak menduduki posisi mendagri. “Dia tanpa noda dan cela," katanya.

Untuk diketahui sebelum menjabat sebagai Gubernur Kalteng, Teras Narang mengawali karier profesionalnya sebagai Advokat sejak 1980 di Kantor Advokat ternama R.O Tambunan. Kemudian bergabung dengan Advokat kawakan Albert Hasibuan. Teras sempat mendirikan Kantor Advokat atas nama Agustinus Teras Narang, SH & Associates sebelum terpilih menjadi Anggota DPR RI dari PDIP pada pemilu 1999.

"Hal-hal yang beraroma KKN tidak pernah terdengar karena memang karakter keluarga Narang ini, dari sananya sudah tergolong orang sukses dalam usaha dan kaya jadi tidak ngoyo atau silau dengan harta, takta dan wanita," tambahnya.

Lebih lanjut, Petrus mengatakan, Indonesia butuh pemimpin yang mampu mengelola negara ini  dengan konsep membangun dan mampu menerapkan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan  secara adil, proporsional dan terukur.

(ugo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini