Share

2 Partai Hadiri Rakernas PDIP Tak Berarti Gabung ke Jokowi

Arief Setyadi , Okezone · Jum'at 19 September 2014 15:49 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 339 1041587 UjpsfAIXcn.jpg 2 Partai Hadiri Rakernas PDIP Tak Berarti Gabung ke Jokowi (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Juru Bicara Koalisi Merah Putih (KMP), Tantowi Yahya, mengatakan koalisinya tidak mempersoalkan bila ada partai politik yang tergabung di KMP menghadiri Rakernas PDIP di Semarang.

Sebab, kehadiran mereka di acara partai berlambang kepala banteng moncong putih itu hanya sebagai sahabat dan tamu undangan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Ya enggak apa-apa, semua parpol kan teman, apalagi anggota DPR bekerja kolektif kolegial, sifat politik bekerja sama, berada di dalam atau di luar pemerintahan pilihan politik setelah pilpres, selebihnya teman dan sahabat. Politik tidak ada musuh abadi tidak ada temen abadi, kalau orang bikin acara datang dong kalau diundang," katanya saat dihubungi, Jumat (19/9/2014).

Tantowi menegaskan kehadiran PAN dan PPP di KMP dalam acara Rakernas tidak dimaknai sebagai langkah untuk keluar dari KMP dan bergabung ke koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi).

Politisi Partai Golkar itu pun menganalogikan seseorang yang datang ke Candi Borobudur bukan berarti orang tersebut ingin memeluk agama Budha.

"Kalau ke Candi Borobudur kan tidak otomatis jadi Budha, enggak lah, jangan kita berpikiran dangkal karena orang datang ke acara orang lain. Kita kan makhluk sosial, kalau diundang kita datang," tuturnya.

Seperti diketahui, dua partai yang tergabung di KMP, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menghadiri acara Rakernas PDIP di Semarang. Namun, memang belum diketahui maksud kehadiran dua partai ini di kegiatan partai yang sebelumnya berseberangan saat pelaksanaan pilpres.

(sus)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini