JAKARTA - Sekretariat Nasional (Seknas) Joko Widodo (Jokowi) tak mau ambil pusing terkait postur kabinet yang terdiri dari 34 kementerian.
Presidium Seknas Jokowi, Hilmar Farid, mengatakan soal komposisi postur kabinet yang terdiri dari 18 kursi menteri untuk kalangan profesional dan 16 kursi dari partai politik, bukanlah hal penting.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun, lanjut Hilmar, yang lebih penting adalah bagaimana para menteri bisa bekerja sesuai dengan program-program dari Jokowi-JK.
"Kami tidak terlalu mempersoalkan komposisi menteri 18 dan 16," Hilmar Farid di Kantor Seknas Jokowi, Jalan Brawijaya, Fatmawati, Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Dia menambahkan, pihaknya percaya kepada mantan Wali Kota Surakarta tersebut, dalam menentukan nominasi menteri yang kompeten.
"Saya kira Jokowi itu mengutamakan menteri profesional. Belum tentu orang partai tidak profesional, begitu pula sebaliknya," jelasnya.
Karenanya, Hilmar meminta, kepada seluruh pihak jangan lagi mencibir soal 34 kementrian tersebut, sebagai kabinet gemuk atau ramping.
"Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerintahan yang solid," tandasnya.(fid)
(ahm)