Share

Guru Harus Ekspos Kekayaan Warisan Budaya

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Jum'at 19 September 2014 12:05 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 373 1041388 drP8XbVXgh.jpg Guru Harus Ekspos Kekayaan Warisan (Foto: dok. okezone)
A A A

CIANJUR - Banyak anak muda yang masih belum peduli terhadap benda-benda purbakala. Yang perlu dilakukan agar anak muda peduli terhadap kehidupan purbakala sebagai replika akar budaya Indonesia adalah guru harus mengekspos kekayaan warisan kepada muridnya.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, sebenarnya pendekatan yang sederhana adalah guru harus mengekspos kekayaan-kekayaan warisan budaya dimulai dari sekarang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Misalnya, setiap liburan sekolah guru harus membawa muridnya ke Museum dan tempat peninggalan warisan budaya lainnya. Selain itu, guru juga harus mendapatkan sertifikat di bidang kebudayaan untuk merangsang murid-muridnya, itu hal paling sederhana," ujar Wiendu, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Selain mengunjungi tempat-tempat peninggalan warisan budaya seperti Museum, Wiendu melanjutkan, juga membuat film mengenai kebudayaan yang masuk ke dalam Kurikulum 2013 dengan memutarkan film tersebut ke sekolah-sekolah.

"Situs Gunung Padang misalnya, sehingga siswa otomatis bangga dan menjadi peduli terhadap kekayaan warisan budaya dengan mengunjungi tempat-tempat peninggalan warisan budaya seperti Museum dan mereka jadi menyukai budaya tersebut," ucapnya.

Wiendu menambahkan, ada 65 ribu situs cagar budaya termasuk artefak dan monumen yang tersebar di nusantara. Hal itu merupakan pembangunan karakter dari budaya yang mengandung kearifan lokal, pembelajaran jati diri, dan karakter.

"Saya bangga dan hal-hal kecil supaya kita cinta terhadap cagar budaya dimulai dari membuat baju dan topi bergambarkan kebudayaan Indonesia. Saya kira itu penting sekali," ungkapnya. (fsl)

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini