Share

Budi, Si Doktor Penjernih Air

Margaret Puspitarini , Okezone · Sabtu 20 September 2014 08:08 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 373 1041774 SmXRcs7ZdT.jpg Budi, Si Doktor Penjernih Air (Ilustrasi : Reuters)
A A A

JAKARTA - Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan filter pasir untuk menjernihkan air karena terbukti efektif menahan partikel suspensi sehingga menghasilkan air yang jernih. Namun, penggunaan filter pasir memiliki sejumlah kekurangan.

Filter pasir mudah tersumbat oleh penumpukan partikel pasir ukuran kecil sehingga menurunkan kapasitas produksi air. Kemampuan filter dalam menjernihkan air akan menurun jika kondisi filter tidak bersih. Hal ini terjadi apabila cuci balik dilakukan pada kecepatan rendah dan waktu pencucian singkat.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara tebal filter akan berkurang apabila filter dicuci balik dengan kecepatan dan tekanan cuci balik yang tinggi. Sehingga partikel pasir terangkut keluar dari ruang filter bersam aair pencuci. Pendapat tersebut diungkapkan Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Budi Kamulyan untuk meraih gelar doktornya.

"Cuci balik filter harus dilakukan pada kecepatan dan tekanan yang tepat. Dengan demikian bisa diperoleh filter yang bersih dan partikel pasir tidak terangkut keluar dari filter. Batasan kecepatan itu menyebabkan proses cuci balik tidak hemat waktu, tidak hemat air, dan tidak hemat energi sehingga meningkatkan biaya pengoperasian filter," tutur Budi, seperti dilansir dari laman UGM, Sabtu (20/9/2014).

Oleh karena itu, Budi menghadirkan solusi baru dengan menggunakan filter beton. Dalam pembuatan filter beton, semen digunakan untuk mengisi pori filter dan melapisi partikel pasir sehingga memperkecil porositas dan memperbesar diameter partikel pasir penyusun filter beton.

“Faktor koreksi kehilangan tinggi tekanan filter beton dipengaruhi keseragaman ukuran partikel pasir. Maka, semakin seragam ukurannya bisa memberikan faktor koreksi semakin besar. Hal itu mengindikasikan sifat hidraulik filter beton semakin dekat dengan filter pasir,” paparnya.

Budi menjelaskan, kapasitas filter beton mengalirkan air turut dipegaruhi oleh ukuran partikel pasir dan kecepatan filtrasi. Ukuran partikel dan kecepatan filtrasi yang semakin besar menyebabkan kemampuan filter semakin besar. Namun menurunkan kemampuan filter beton dalam mereduksi kekeruhan air.

Dia menambahkan, filter beton dapat dibuat dengan berbagai bentuk yang kompak menyesuaikan kebutuhan pengguna. Selain itu juga mudah dioperasikan tanpa keterampilan tinggi.

“Filter beton ini bisa dipakai dalam lingkup rumah tangga maupun kelompk di masyarakat dalam kondisi khusus misal saat terjadi kekuarangan air bersih akibat bencana alam,” tutup Budi.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini