Share

Mahasiswa ITS Promosi Hasil Penelitian di China

Margaret Puspitarini , Okezone · Sabtu 20 September 2014 09:00 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 19 373 1041777 7jKgpMZbmR.jpg Foto : Mahasiswa ITS Promosi Hasil Penelitian di China/ITS
A A A

JAKARTA - Perkembangan teknologi memudahkan setiap orang untuk mengakses beragam informasi tanpa ada hambatan jarak dan waktu. Ketertarikan terkait bidang tersebut membuat tiga mahasiswa pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan penelitian mendalam.

Ketiga mahasiswa Teknik Elektro itu ialah Paramita Eka Wahyu Lestari, Indah Kurniawati, dan Daru Brilyantarto. Penelitian tersebut bermula saat Paramita dan Brilyantarto sedang menyelesaikan program magister sedangkan Indah sedang menyelesaikan program doktoral. Ketiganya sepakat meneliti sistem komunikasi jarak jauh menggunakan frekuensi HF.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tidak puas hanya melakukan penelitian, Paramita dan kawan-kawan pun bertekad mengenalkan hasil riset mereka pada dunia internasional. Berkat saran dari guru besar jurusan Teknik Elektro ITS, yaitu Gamantyo Hendrantoro mereka pun mengajukan makalah penelitian mereka kepada pihak Union Radio-Scientifique Internationale (URSI).

URSI adalah sebuah organisasi non-pemerintah dan non-profit di bawah pengawasan Dewan Internasional. Kali ini, URSI menggelar konferensi sains tingkat internasional di bidang ilmu radio yang meliputi aspek medan elektromagnetik dan gelombang.

Setelah melalui berbagai seleksi administrasi, akhir hasil penelitian tiga sekawan itu dinyatakan berhasil dan berangkat ke Beijing, China pada Agustus lalu.

"Kami sengaja mengikuti kegiatan ini agar makalah yang mereka buat bisa go international. Ini merupakan salah satu cara untuk bisa mempublikasikan karya kami di mata dunia," ungkap Paramita, seperti dikutip dari ITS Online, Sabtu (20/9/2014).

Meski mereka berada dalam satu tim penelitian, dalam konferensi URSI, mereka dipisah sesuai bidang keahlian masing-masing. Paramita dan Indah berada dalam komisi C mengenai sistem komunikasi sedangkan Brilyantarto berada pada komisi G mengenai ionosfer.

"Di sana, kami bisa bertemu dengan beberapa saintis yang sebidang dengan kami. Dengan begitu, kami bisa saling berbagi informasi untuk mengembangkan wawasan kami," kenangnya.

Perjuangan mereka untuk membawa penelitian tersebut ke kancah konferensi internasional ternyata tidak sia-sia. Mereka akhirnya berhasil mendapatkan penghargaan URSI Young Scientist Award Scheme 2014.

"Ini merupakan hal yang sangat mengejutkan bagi kami. Padahal, kami juga merupakan satu-satunya tim dari Indonesia," ungkap Paramita.

Paramita berharap, nantinya penghargaan itu bisa menjadi motivasi untuk tetap mengembangkan riset mereka. "Kalau kami mendapat kesempatan, kami juga berharap untuk bisa mengikuti URSI lagi. Karena kami juga ingin riset kami nanti mengalami kemajuan dan semakin berkembang," tutupnya.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini