JAKARTA - Salah seorang petani asal Sumatera Barat telah berhasil membangun bank petani yang ia dirikan hasil inisiatif dirinya sendiri dan dibantu dengan beberapa masyarakat di wilayahnya.
Dia adalah Koto, demikian orang-orang di wilayahnya biasa menyapa. dirinya mengaku awalnya mendirikan bank tersebut dikarenakan rasa kecewanya terhadap sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank, yang menurut Koto sangat menyulitkan calon peminjamnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Jadi waktu itu ada program di salah satu bank KUR, nah itu ketika kita mau pinjam sulit sekali harus ada sertifikat, di padang mana ada sertifikat-sertifikatan," ujarnya saat ditemui di seminar nasional Ikatan Perstatistikan Indonesia, di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Dirinya mengatakan, telah memikirkan program tersebut pada 2005 dan baru berjalan dengan baik pada 2008.
"Mengerjakan sejak 2005, keliatannya 2006, baru keliatan benar bentuk bank petani 2008. Jadi sebelum orang berpikir karena sekarang sudah mulai ada, ya kita telah membuat," jelasnya.
Dirinya mengatakan, orang-orang yang membantu membangun Bank tersebut adalah orang-orang di lingkungan petani itu sendiri dengan mengambil pegawai yang berasal dari anak-anak petani.
"Pengelolanya saya ambil dari anak-anak petani, nah alhamdulillah kalau untuk Sumatera Barat hingga saat ini lembaganya jumlahnya sudah ada sekira 2.500 dengan tenaga kerja atau yang bekerja di lembaga itu sebanyak 11.500 anak-anak muda yaitu dari anak-anak petani," pungkasnya.
(rzk)
