Share

Menguatnya Dolar "Ancam" Exxon Cs

Prabawati Sriningrum , Okezone · Sabtu 20 September 2014 11:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 20 213 1041898 BJzDgZWNMz.jpg Menguatnya Dolar "Ancam" Exxon Cs. (Foto: Reuters)
A A A

NEW YORK - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat beberapa waktu terakhir ini. Penguatan mata uang ini ternyata juga mengancam perusahaan asal Negara Paman Sam tersebut, khususnya perusahaan multinasional.

"Selama beberapa tahun terakhir, dolar AS diperdagangkan dalam rentang perdagangan yang relatif tenang. Musim panas ini, sesuatu telah berubah. Kita sekarang melihat uptrend baru berkembang," kata CEO Sarhan Capital, Adam Sarhan, dilansir dari Reuters, Sabtu (20/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia menekankan, tren penguatan dolar ini mengancam perusahaan yang bergerak di sektor komoditas dan perusahaan yang bergerak di luar AS (multinasional).

Pasalnya, menguatnya nilai tukar dolar AS ini telah membuat sejumlah harga komoditas terkoreksi, seperti emas dan minyak. Perusahaan multinasional yang mendapatkan keuntungan bukan dengan dolar AS juga otomatis terancam dengan penguatan dolar ini.

"Jika Anda melihat Exxon, sumber pendapatannya sangat beragam. Dan sangat dipengaruhi oleh konsekuensi dari perubahan nilai tukar mata uang," kata dia.

Buktinya, saham perusahaan produsen minyak tersebut sudah turun sampai 5 persen dalam 10 pekan terakhir. Pasalnya, hanya sekira 36 persen pendapatan Exxon berasal dari AS, dan sisanya dari operasionalnya dari luar wilayah AS.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini