JAKARTA - Alibaba Group telah menjadi salah satu emiten di Wall Street setelah melalui perdagangan perdananya dengan sukses.
Initial Public Offering (IPO) tersebut menjadi salah satu yang tersukses di pasar saham Amerika Serikat (AS) dengan saham terjual sampai USD20 miliar. Demikian dilansir dari Forbes, Minggu (21/9/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
IPO ini juga melibatkan enam lead underwritter, 160 bankers, dan lebih dari 300 sales. Serta ratusan broker yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Founder dan Chairman Alibaba Jack Ma tidak begitu saja membuat perusahaan e-commerce ini demikian sukses. Ada tiga hal yang diterapkan Jack Ma untuk membuat Alibaba menjadi sukses.
Rekrut orang hebat
Alibaba melakukan langkah ekstrem dengan merekrut Joseph Tsai sebagai executive vice chairman untuk menangani IPO tersebut. Alibaba juga membutuhkan tim untuk menangani akunting, internal audit dan risk management yang mendukung perusahaan ini terus tumbuh.
Padahal, perusahaan asal China bisanya enggan membayar mahal orang dengan talenta khusus seperti ini.
Keterbukaan informasi
Sebagai perusahaan China, setiap langkah Alibaba kemungkinan menimbulkan miunderstanding. Pasalnya, aturan dan perkembangan bisnis di China sangat berbeda dengan yang diterapkan oleh dunia Barat.
Trader akan mencari peluang sekecil apapun untuk menjatuhkan harga saham perusahaan ini. Solusinya adalah memberikan penjelasan sedetil meungkin atas semua menjadi fokus investor.
Fokus pada strategi
Sangat jelas jika Alibaba adalah perusahaan yang ambisius. Jack Ma memilii visi agar perusahaan e-commerce bisa bersaing dengan Google, Facebook dan Amazon.com sejak awal.
Pada tahun 2014, Alibaba sudah membelanjakan lebih daeri USD4 miliar untuk menangkap peluang dari bisnis online drug services, print media, supermarket, departement store dan logistik.
Usai IPO, perusahaan ini akan mengantongi dana miliaran dolar AS yang bisa digunakan sebagai modal untuk ekspansi.
(wdi)