JAKARTA - Perusahaan perkebunan milik Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), belum melakukan pembayaran bunga dari secured equity linked redeemable notes (wesel bayar) senilai USD100 juta dengan tingkat bunga 8 persen.
Direktur Bakrie Plantations Balaksrihnan Chandrasekaran menuturkan alasan pihaknya belum melakukan pembayaran surat utang tersebut akibat kondisi keuangan perseroan yang tengah mengalami kesulitan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Salah satu penyebabnya adalah kondisi pasar yang memburuk, serta penurunan harga yang tajam pada industri sawit dan karet yang merupakan bisnis utama perseroan," jelas dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (20/9/2014).
Perseroan, lanjut dia, telah memulai pembicaraan dengan pemegang mayoritas pemegang wesel bayar tersebut.
"Sebagai akibat keterlambatan pembayaran bunga maka dapat menimbulkan event of default," jelas dia.
Akibat hal ini, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) atas saham UNSP kemarin, Jumat 19 September 2014.
(wdi)