Share

Mahasiswa Pecandu Narkoba Kerap Buat Onar

Fiddy Anggriawan , Okezone · Minggu 21 September 2014 04:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 20 337 1042112
A A A

JAKARTA - Penyalahgunaan narkoba saat ini sulit terbendung. Padahal, informasi mengenai dampak berbahaya mengonsumsi zat adiktif tersebut sudah tersebar luas melalui media.

"Kita tahu sekarang narkoba merupakan extra ordinary crime yang menyebabkan hilangnya suatu generasi. Kalau saat ini masih banyak yang menyalahgunakan, terlebih di kalangan mahasiswa, jelas ini sangat memperihatinkan," kata Direktur Diseminasi Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Gun Gun Siswadi, saat diskusi di Universitas Pancasila, Sabtu (20/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut dia, mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa dan garda terdepan yang harusnya meneriakkan antinarkoba. "Saatnya mahasiswa aktif berpartisipasi dalam memerangi bahaya narkoba," tegasnya.

Gun Gun menambahkan, semua orang punya peluang yang sama untuk terjerumus ke dalam jerat narkoba. BNN hanya bisa menjauhinya atau mencegah mahasiswa mengonsumsi barang haram tersebut.

"Di sinilah peran mahasiswa untuk melakukan upaya-upaya pencegahan. Mahasiswa sebagai pelopor dan pemuda yang hidup dengan teknologi tentu punya ide-ide yang kreatif dengan melakukan kegiatan positif mendukung program pemerintah menanggulangi penyalahgunaan narkoba," paparnya.

Jangan sampai, lanjut Gun Gun, para pemuda yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. "Sebab mereka akan kehilangan masa depannya," sambungnya.

Sementara, psikolog dari Rumah Sakit Eka Hospital, Guntara Hari, mengatakan dari sisi psikologis maupun kejiwaan seorang penyalahguna narkoba pada usia remaja akan menimbulkan sikap act-out atau berbuat keributan.

"Tidak ada bagus-bagusnya jika seseorang menyalahgunakan narkoba, apalagi pemuda. Sebaiknya, pemuda terampil dalam memilih pergaulan, karena 40-60 persen kerentanan seseorang terhadap adiksi terletak pada faktor lingkungan dan genetik," terang Guntara.

(trk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini