Share

Megawati: Pemilihan Ketum Adalah Hak Kongres Bukan Rakernas

Mustholih , Okezone · Sabtu 20 September 2014 14:19 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 20 339 1041984 ZHe2HDmk2X.jpg Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (foto: Okezone)
A A A

SEMARANG - Presiden terpilih Joko Widodo dalam rapat Rakernas PDIP di Semarang mengusulkan Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketum Partai periode 2015-2020. DPP se-Indonesia pun setuju Megawati kembali jadi ketum berdasarkan hasil rapat yang digelar semalam menyikapi usulan Jokowi.

Menanggapi itu, Megawati menyebut DPP punya hak mengusulkan dirinya kembali menjadi pemimpin Partai Moncong Putih. Namun, kata Mega, Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan kali ini bukan bertujuan untuk mengangkat Ketua Umum.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Ada sebuah aspirasi mengenai ketua umum, karena itu adalah hak di kongres tapi bukan berarti dilarang. Dalam AD ART kami dalam rakernas tidak ada mekanisme tapi bukan berarti dilarang," kata Mega dalam Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu(20/9/2014).

Kendati sikapnya tidak gamblang, Megawati mengisyaratkan bersedia kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Karena menurutnya, suara DPP se-Indonesia sudah memenuhi kuota forum (kuorum) untuk dibawa ke Kongres 2015 dan dikukuhkan.

Sehingga, sambung Mega, Kongres nanti tidak akan ada lagi pilihan Ketua Umum tapi pengukuhan Ketum periode 2015-2020. "Sehingga dengan demikian Allhamdulillah kalau menurut saya, tidak terlalu lama sehingga kami bisa membuat jadwal kerja dan program-program yang akan dijalankan oleh partai dari hasil kongres nanti," ujar Mega.

Namun, saat ditegaskan apakah Megawati bersedia menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan lagi, ia enggan menjawab.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini