BOGOR - Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra pada Kongres lUar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Nusantara Polo Club (NPC) Karanggan Kabupaten Bogor, hari ini. Pengangkatan dilakukan secara aklamasi berdasarkan permintaan dari 33 dewan perwakilan daerah (DPD).
Lantas, apa pertimbangan kongres memilih Prabowo sebagai ketua umum?
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Saya kira perlu menjaga suasan kebatinan partai yang lebih solid, lebih guyub dan lebih suasana yang bagus hingga sekali lagi Prabowo menempati posisi ketum bukan untuk seterusnya permintaan dari DPD," jelas Sekjen Partai Gerindra sekaligus pemimpin KLB ke-3, Ahmad Muzzani kepada wartawan, Sabtu (20/9/2014).
Pengangkatan Prabowo menjadi ketua umum bersifat sementara. Artinya Prabowo masih mengisi jabatan hingga kongres Partai Gerindra yang pertama digelar. Menurut Anggaran Dasar (AD) dan Anggara Rumah Tangga (ART) partai, kongres akan digelar pada tahun 2015.
"Tapi nanti kita akan lakukan penyempurnaan AD ART terlebih dahulu lalu menentukan kapan dilakukannya kongres yang pertama. Yang jelas Prabwo menolak dengan tegas untuk dijadikan ketua umum untuk seterusnya" tuturnya.
Sebelumnya KLB ke-3 dihadiri jajaran Dewan Penasehat, Dewan Pakar, pengurus DPP, DPD, DPC, caleg terpilih DPR-RI Gerindra, serta organisasi sayap Gerindra. Sidang KLB dipimpin Sekjen Ahmad Muzani, berjalan 2,5 jam dari Pukul 10.00 - 12.30 WIB.
(ded)