Share

Pensiunan TNI Tembak 3 Warga hingga Tewas

Banda Haruddin Tanjung , Okezone · Minggu 21 September 2014 01:05 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 20 340 1042117 69d8jSEJWn.jpg Pensiunan TNI Tembak 3 Warga hingga Tewas
A A A

PEKANBARU - Tiga warga Kota Pinang, Sumatera Utara, tewas diberondong peluru. Pelaku penembakan diketahui SS (56), pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Kopral Kepala (Kopka).

Kejadian ini dipicu sengketa lahan antara korban dengan pelaku. Lokasi kejadian di daerah Limau Kapas, Kabupaten Rohil.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri. Namun hari ini kita berhasil membekuk tersangka di daerah Rengat, Kabupaten Inhu, Riau," kata Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Eka Ariandy Putra kepada Okezone, Sabtu (20/9/2014).

Kejadian itu bermula saat salah satu korban Agus (50) yang sedang menggarap lahan didatangi pelaku pada Kamis 18 September. Lalu terjadi keributan karena keduanya mengklaim mempunyai hak atas lahan itu.

Lalu, tersangka menembak kepala dan tubuh korban. Agus langsung tewas di lokasi. Melihat hal itu, korban lain yakni Zulfahmi dan Frengki yang juga di lokasi karena bersama-sama menggarap lahan mendatangi sumber letusan.

Begitu sampai di lokasi, Zulfahmi dan Frengki menemukan Agus yang juga bagian dari keluarga mereka telah tewas.

Kemudian terjadi keributan antara pelaku dengan dua korban. Dor..dor..dor.. SS menembak Zulfahmi dan Frengki hingga tewas. Rinto Sitorus yang ikut menyusul keĀ  lokasi juga menjadi korban, namun selamat.

"Dalam kasus ini ada korban yang selamat yakni Rinto, dia mengalami luka tembak di bagian tubuhnya dan saat ini sedang dirawat. Sementara itu, untuk tiga korban tewas telah kita serahkan ke pihak keluarga di Siantar, Sumatera Utara," ucap Kasat Reskrim.

Polisi sedang menyelidiki dari mana SS mendapatkan senjata api jenis pistol, karena pelaku telah pensiun. "Kasusnya masih kita dalami," ucapnya.

(trk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini