CIANJUR - Banyak cara untuk mengajak siswa agar peduli terhadap cagar budaya. Salah satunya yaitu dengan karya tulis.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Yusuf Budi Ariyanto berterus terang bahwa anak muda, khususnya siswa dan mahasiswa, masih belum berminat atau peduli terhadap cagar budaya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Oleh karena itu, untuk peduli terhadap cagar budaya, kita melakukan (lomba) karya tulis tingkat SD hingga SMA di Serang," ujar Yusuf, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Ia melanjutkan, ada 180 lomba menulis tingkat SD di Serang dan ada lomba karya ilmiah untuk tingkat mahasiswa.
"Selama ini anak-anak masih belum minat atau peduli terhadap cagar budaya karena terpengaruh mal atau pusat perbelanjaan. Kita melakukan sinergi untuk mengunjungi cagar budaya agar bisa dikenal dan familier," ucapnya.
Yusuf menambahkan, rencananya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Serang akan mengunjungi cagar budaya berkerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
"Kita mencoba gerakkan cagar budaya. Kita baru diskusi untuk merumuskannya," ungkapnya. (fsl)
(rhs)