Untuk di Kalimantan Barat peningkatan keamanan perlu dilakukan khususnya di wilayah Serawak dan Sabah, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Menurut Koordinator Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalimantan Barat, Mursalin, pentingnya memperketat pengawasan di daerah perbatasan untuk mencegah tindak kejahatan lintas negara seperti peredaran narkoba.
"Kami minta Pak Jokowi memperketat pengawasan di perbatasan sehingga kasus narkoba yang melibatkan dua aparat kepolisian tidak terulang lagi," katanya di Kantor Tim Transisi Jokowi-JK, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014).
Mursalin mengatakan, selama ini regulasi daerah perbatasan hanya dinaungi Keputusan Presiden (Kepres). Ia pun berharap ke depan bisa diatur dalam Undang-undang mengingat persoalan di daerah perbatasan sangat kompleks.
Persoalan lainnya di Kalimantan Barat, sambung Mursalin, yang mesti diperhatikan Jokowi-JK yakni menyangkut lingkungan. Kalimantan sebagai paru-paru dunia memiliki segudang masalah lingkungan hidup, mulai dari alih fungsi lahan kelapa sawit hingga tambang.
Hal senada dikatakan, Muhammad Faiz dari Indonesia Bersuara Kalimantan Barat, rawannya konflik horizontal akibat masalah lingkungan hidup kerap terjadi dari berbagai kasus di mana banyak lahan milik masyarakat direbut oleh perusahaan perkebunan dan pertambangan.
Celakanya, hutan lindung pun tak luput di komersialisasi oleh perusahaan yang ingin mengeruk keuntungan. Itulah pentingnya peningkatan pengawasan perlu dilakukan mengingat selama ini pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kurang memberikan perannya.
Ia juga berharap putra Kalimantan Barat bisa masuk di kabinet Jokowi-JK. Nama yang diusungnya, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN), Thamrin Usman.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(trk)