JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menegaskan, tidak akan mengizinkan kadernya diambil oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menjadi menteri.
Dia menyatakan PKS tetap konsisten mengkritisi jalannya pemerintahan Jokowi-JK dengan berada di luar pemerintahan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Enggak (izinkan) dong! Sekarang ini, waktunya kita memberikan bukti tentang konsistensi. Kami Alhamdulilah selama 10 tahun ada dalam koalisi pemerintahan. Sekarang kita saatnya ada di luar pemerintahan dan itu biasa saja,” ungkap Anis di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Menurut dia, memberikan kontribusi bagi bangsa tak hanya bisa dilakukan di dalam pemerintahan, namun juga di luar pemerintahan.
“Di dua-duanya toh kami bisa memberikan kontribusi bagi kehidupan bangsa kita. Jadi pengalaman ini harus kita coba semuanya. Di dalam dan di luar sama saja," jelasnya.
Lebih jauh Anis mengungkapkan saat ini bukan zamannya lagi menjadi politic swing. Saat ini sudah zamannya konsisten terhadap pilihan.
"Saya kira politic swing sudah tidak eranya lagi. Politik kutu loncat sudah bukan eranya. Kita harus konsisten dan memberikan pembelajaran kepada bangsa bahwa menjadi oposisi itu waulaupun risiko dan bukan pilihan, tapi harus dijalani. Saya kira dalam politik nasional ini masalah konsistensi ini harus benar-benar kita tunjukan," tukasnya.
(ton)