Share

Mengapa Kita Harus Peduli dengan Penyalahgunaan Narkoba di Tempat Kerja?

Minggu 21 September 2014 13:23 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 21 542 1042223 o6K8do0A2z.jpg
A A A

PENYALAHGUNAAN narkoba di tempat kerja semakin meluas. Hal ini terindikasi melalui data Badang Narkotika Nasional (BNN) di tahun 2008-2011. Data BNN pada 2011 menunjukan 70 persen penyalah guna narkoba di Indonesia (atau sekira 3 juta penyalahguna narkoba), berada di tempat kerja.

Hal ini sangat memprihatinkan karena tenaga kerja menjadi tulang punggung yang amat menentukan tingkat produktivitas dan kinerja institusi (pemerintah) maupun swasta (perusahaan), di mana penyalahguna narkoba bekerja.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Penyalahgunaan narkoba didefinisikan sebagai pemakaian narkoba di luar indikasi medik, tanpa petunjuk/resep dokter, secara teratur atau secara berkala sekurang-kurangnya selama 1 bulan. Penggunaan narkoba secara ilegal menimbulkan akibat sosial dan akibat antara-pribadi (individu). Jenis-jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi (dalam arti) disalahgunakan di Indonesia, khususnya di tempat kerja dewasa ini adalah ganja, sabu, ekstasi, dan jenis-jenis narkoba yang masuk kedalam golongan ATS (amphetamine type stimulant), serta zat-za psikoaktif (new psychoactive substances/NPS).

Banyak faktor penyebab seseorang melakukan penyalahgunaan narkoba, antara lain: stres (baik di rumah maupun di tempat kerja, dapat mengarah kepenyalahgunaan narkoba), kejenuhan, pengangguran, tekanan kelompok sebaya (peer group), dibujuk, dipaksa, diancam, ketersediaan narkoba di lingkungannya.

Proses Dan Sifat Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba yang sering dan berkelanjutan dapat mengakibatkan ketergantungan baik fisik maupun psikologis. Proses penyalahgunaan narkoba dimulai dengan coba pakai (eksperimental), yaitu sekali pakai atau untuk jangka waktu yang pendek. Kemudian beralih ke rekreasional yaitu menyalahgunakan narkoba secara sengaja untuk meningkatkan aktivitas dan rekreasi tertentu. Selanjutnya beralih ke teratur pakai, yaitu ada keputusan dari individu yang bersangkutan untuk menyalahgunakan narkoba sebagai pelarian, untuk membantu mengatasi situasi tertentu di dalam kehidupan individu yang bersangkutan.

Setiap penyalahgunaan narkoba menghadirkan ancaman terhadap kesehatan fisik maupun mental, mengganggu dan menghambat hubungan pribadi (yang bertanggung-jawab) antara individu yang bersangkutan dengan orang lain, mengurangi kemampuan yang bersangkutan untuk memenuhi kewajiban keluarga, sosial atau pekerjaan.

Penyalahgunaan narkoba eksperimental atau rekreasional menghadirkan akibat langsung di tempat kerja, yang pada awalnya tidak dipertimbangkan, misalnya tidak dapat berkonsentrasi karena "sisa" (residu) kimia yang ada (mengendap) di tubuh individu yang bersangkutan, serta kekurangan waktu tidur.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Kerja

1. Reaksi dan koordinasi menjadi lambat, dan dapat mengakibatkan dampak buruk terhadap kinerja individu (penyalah guna).

2. Pelemahan kognitif, sehingga dapat mengganggu kemampuan pengambilan keputusan, ingatan, dan waktu reaksi.

3. Melemahkan keterampilan dan pancaindra: dampak terhadap persepsi jarak, perkiraan kecepatan, waktu reaksi, koordinasi dan konsentrasi mata, serta gerakan fisik (miss-persepsi ruang dan waktu, serta miss-persepsi pancaindra).

4. Meningkatkan risiko kecelakaan, baik terhadap diri sendiri dan/atau orang lain, karena refleks dan daya pertimbangan yang kurang (sangat berisiko bila mengoperasikan peralatan terutama yang membutuhkan konsentrasi tinggi).

5. Menurunkan produktivitas kerja,menurunkan kualitas produk dan mengancam keamanan kerja orang lain (kolega kerja).

6. Meningkatnya biaya yang harus ditanggung oleh pegawai/karyawan/ individu, oleh karena: kehilangan kerja (diberhentikan dari kerja), gaji yang hilang; menurunnya kesehatan fisik dan mental; biaya medis; kesulitan membayar cicilan kredit (bila ada yang harus dicicil); turunnya pangkat di tempat kerja; timbulnya masalah antar-pribadi di dalam keluarga; timbul masalah dengan teman dan kolega di tempat kerja; dan hilangnya harga diri.

7. Menurunkan kemampuan dalam mengemudikan kendaraan (termasuk pesawat terbang).

8. Kesulitan memperhatikan dengan baik dan memproses informasi yang penting secara efisien.

Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Kerja

Penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja terkadang sulit diidentifikasi, namun terdapat beberapa tanda yang mengisyaratkan kemungkinan pegawai/karyawan melakukan penyalahgunaan narkoba: sering absen (tidak hadir tanpa alasan jelas) untuk waktu yang lama; mengalami kecelakaan di tempat kerja maupun di luar tempat kerja; pola kerja tak menentu dan turunnya produktivitas kerja individu yang bersangkutan; tidak memperhatikan kebersihan diri; reaksi berlebihan tehadap kritikan terhadap dirinya; perubahan mood secara tiba-tiba; cepat marah atau bersikap agresif; perubahan perilaku; hubungan dengan pimpinan, teman sekerja atau konsumen memburuk; tanda fisik yang nyata seperti kelelahan, hiper, manic mata membesar, atau berjalan tidak teratur (sempoyongan); tidak jujur (berbohong); menipu atau mencuri.

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Kerja

 

Memberikan keterampilan kepada pegawai, karyawan yang melakukan penyalahgunaan narkoba tentang cara-cara, bagaimana mereka dapat menangani dirinya; memberikan bantuan dan dorongan kepada pegawai/karyawan yang bersangkutan untuk mencari bantuan dokter atau lembaga konseling; menangani masalah penyalahguna narkoba di lingkungan kerja sebagai permasalahan kesehatan dan keamanan tempat kerja, bukan sebagai alasan untuk melakukan tindakan disipliner atau tindakan pemecatan langsung; merahasiakan pengakuan penyalahgunaan narkoba dari pegawai/karyawan yang bersangkutan.

Manfaat Penerapan Kebijakan Lingkungan Kerja Bebas Narkoba

Jikalau penerapan kebijakan tempat kerja bersih narkoba tersebut bersifat tertulis, dan "tersertifikasi" sebagai tempat kerja bersih narkoba oleh institusi yang berwenang (Badan Narkotika Nasional/BNN), maka:

1. Seluruh pegawai, karyawan akan menyadari pentingnya keamanan di tempat kerja, dan akan memperoleh manfaat dari lingkungan kerja yang lebih aman.

2. Ketika ada pegawai, karyawan luka di tempat kerja, ia harus menjalani tes narkoba, jikalau pegawai, karyawan yang bersangkutan tidak ingin kehilangan tunjangan untuk biaya perawatan.

3. Jikalau narkoba ditemukan di dalam sistem tubuh pegawai, karyawan yang luka, maka yang bersangkutan tidak kebal terhadap hukum bila ternyata narkoba tersebut menyebabkan pegawai, karyawan yang bersangkutan mengalami kecelakaan.

Bagaimana Agar Tempat Kerja Dapat Menjadi "Tempat Kerja Bersih Narkoba"?

Salah satu caranya adalah, pimpinan tempat kerja melakukan tes terhadap seluruhpegawai, karyawan, sebagai bagian dari kebijakan lingkungan kerja bersih narkoba sebagai berikut:

1. Semua calon pegawai, karyawan yang ditawarkan pekerjaan, yang melamar pekerjaan, dites (urine, darah, air liur, rambut) terlebih dahulu sebelum dipekerjakan.

2. Melakukan tes untuk deteksi kemungkinan terjadi penyalahgunaan narkoba, apabila terlihat perilaku yang menimbulkan "kecurigaan yang masuk akal". Perilaku seperti ini dirinci di dalam kebijakan lingkungan kerja bersih narkoba, termasuk kepada para pegawai, pekerja yang mengalami kecelakaan di tempat kerja terlihat menggunakan narkoba di tempat kerja atau terhadap pegawai, karyawan yang mengalami penurunan kinerja.

3. Pasca-rehabilitasi/tes lanjutan (follow up) dilakukan setahun sekali terhadap pegawai, karyawan yang telah pernah direhabilitasi.

4. Tes narkoba sebagai bagian dari tes kesehatan fisik tahunan bila ada.

5. Tes pasca-kecelakaan untuk setiap kecelakaan atau cedera di tempat kerja yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja. (adv)

Ditulis oleh Yappi Manafe

Pemerhati Masalah Narkoba

Mau tahu informasi lebih lanjut tentang narkoba? Klik di sini

Jika anda ingin ikut survei tentang narkoba, klik di sini

 

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini